Batman Begins - Help Select Kuliner Khas Pasuruan: Desember 2014

Jumat, 12 Desember 2014

Tentang Kami

LOGO SMK NEGERI 1 BANGIL
Kami membuat blog yang bertemakan Kuliner dan kami mengangkat tema "KULINER KHAS PASURUAN" di blog ini semua kuliner khas pasuruan disajikan dengan simple untuk mudah dipahami. Informasi dapat berubah seketika karena informasi selalu terupdate, dan kami akan selalu mengupdate Informasi terbaru.

Kami adalah Sekelompok siswi dari SMK NEGERI 1 BANGIL tepatnya kelas XII MULTIMEDIA 1 yang beranggotakan 7, anak yang bernama :

1. Ainun Fitria
2. Ainun Sa'diyah
3. Amalia
4. Anggi Devy Elga Syani
5. Asmaul Laili
6. Fatimatuz Zuhriah
7. Fifi Mardiana

Yang telah menyelesaikan tugas Kewirausahaan. Kami disini menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam membangun blog ini. Saran anda sangat membantu untuk dapat lebih mengekplorasi kreatifitas blog ini.

Trio Klepon, Lupis, dan Cenil dari Pasuruan

Klepon

Klepon Khas Pasuruan
 
Jadi Berita Mengabarkan – Apakah Anda pernah bepergian melewati kota Pasuruan, khususnya wilayah Gempol? Jika Anda jalan-jalan ke kota Malang atau Surabaya, pasti akan menemukan satu lokasi penjual makanan khas kota Pasuruan yang bernama klepon, lupis dan cenil. Banyak amat namanya ya? Memang demikian adanya. Mungkin dengan pertimbangan pengiritan biaya produksi dan promosi, ketiga jajanan pasar ini pada umumnya dijual oleh pelaku bisnis skala UKM sebagai satu paket. Mereka terkumpul dalam satu lokasi yang disebut sentra UKM Gempol.
Makanan yang paling disukai pembeli adalah klepon. Klepon dibuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulatan kecil dengan isian gula merah. Setelah dibentuk bulat, adonan klepon direbus dalam air mendidih. Klepon disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Sejumlah penjual kreatif menambahkan parutan keju chedar sebagai penarik minat pembeli. Sensasi kenyal adonan bercampur dengan “letusan” gula merah. Kata Pak Bondan: maknyus pemirsa!
 
Kue Cenil
 
Kue Cenil
Sedangkan cenil adalah salah satu jajanan rakyat yang terbuat dari tepung tapioka atau ketela pohon. Adonan cenil dibentuk bulat, bulat memanjang ataupun kotak dengan aneka warna cerah seperti merah, kuning dan hijau muda. Setelah dibentuk, adonan cenil direbus ke dalam air yang mendidih. Penyajian mirip dengan klepon, yaitu diberi taburan kelapa parut di atasnya.
 
lupis - klanting
 
lupis – klanting
Yang ketiga adalah lupis. Warga Surabaya menyebut sebagai klanting. Lupis terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis, garam dan sedikit gula. Adonan dibentuk memanjang dengan kedua ujung meruncing. Setelah direbus di dalam air yang mendidih sampai matang, adonan lupis disajikan dengan parutan kelapa muda dan disiram saus yang terbuat dari larutan gula kelapa. Ada kalanya penyajian lupis disertai dengan lepet, yaitu makanan sejenis cenil namun terbuat dari bahan tepung ketan dengan kandungan air lebih banyak.
Ketiga makanan ini dikenal sebagai jajanan murah, meriah, bergizi dan mengandung sedikit kolesterol. Cocok untuk menemani acara berkumpul bersama keluarga di sore hari. Bahan yang digunakan relatif mudah didapat dengan proses pembuatan tidak terlalu ribet. Anda bisa mempraktekkan di kala senggang. Selamat mencoba.

Bipang Jangkar Pasuruan

Oleh - oleh Khas Pasuruan

Inilah produk pertama Bipang Jangkar . Dari kiri ke kanan : Bipang Djangkar Biru (DB), Djangkar Hijau(DH), dan Djangkar Merah(DM). Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih kami pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang.

bipang tutty fruity '

Sekitar tahun 1980-an  terciptalah Bipang Jangkar rasa Tutty Fruity. Bipang ini menggunakan esen Tutty Fruity. Rasanya harum dengan aroma buah-buahan.

bipang kelapa-susu

Seiring perkembangan jaman, Bipang Jangkar mulai dikembangkan dengan berbagai macam rasa dan dibuat kemasan satuan. Ini membuat bipang lebih praktis dan tahan lama. Inilah Bipang Jangkar rasa Kelapa. Bipang ini menggunakan esen kelapa, susu, dan kelapa parut, sehingga kelapa-nya lebih terasa gurih dan harum.

Bipang ABC

Berikut ini adalah Bipang Aneka Buah Campur, lebih sering kami sebut Bipang ABC. Bipang ABC ini menggunakan pewarna makanan dan esen.   Tersedia dalam 5 rasa : Kopi Mocca, Jeruk, Strawberry, Kelapa, dan Melon.

Bipang SVC

Ini adalah Bipang Susu Vanila Campur, singkatnya Bipang SVC.  Selain esen, juga ditambahkan susu sehingga rasa bipang lebih harum. Tersedia dalam 5 rasa : Coffee Cream, Mangga, Susu Vanilla, Coco pandan, Susu Strawberry.

Bipang kacang vanila
Bipang Kacang Vanila. Ada paduan kacang tanah, susu, dan esen.  Rasanya manis, sedikit asin, harum, dan terasa kacang tanahnya.

Bipang kacang hijau
Ini favorit saya. Bipang Kacang Hijau. Paduan bubuk kacang hijau, susu dan esen membuatnya sangat harum di lidah.

Pop corn

Inilah produk kami yang yang berbahan dasar jagung : berondong jagung atau pop corn.  Tersedia dalam 5 rasa : Jeruk, Kelapa Muda, Caramel, Strawberry, dan Melon.  Yang khas dari kami adalah Pop corn Caramel.  Caramelnya dibuat dari gula kelapa asli, esen dan susu. Banyak yang berkomentar: enak.

Bipang pinggiran & stik

Inilah best seller di toko kami:  Bipang pinggiran dan bipang stik.  Asalnya bipang pinggiran  dari bipang yang di pinggir cetakan, yang setelah dipotong kondisinya kurang sempurna, patah-patah, dijadikan satu dalam plastik dan ditimbang. Karena pengemasannya sederhana seperti ini,bipangnya mudah remuk. Tapi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini, bipang pinggiran ini tetap paling dicari, karena murah meriah. Karena itu dibuatkan bipang pinggiran dengan potongan besar (aslinya bukan pinggiran lagi).  Supaya lebih terjangkau lagi, dibuat dalam 3 macam kemasan : besar, tanggung, kecil.

Kemudian yang di bawah bipang pinggiran itu adalah bipang stik. Bipang ini diberi kemasan satuan tapi berupa plastik polos, sehingga pembeli bisa menikmati bipang macam-macam rasa tapi dengan harga terjangkau. Tersedia dalam 2 macam: kacang vanila dan aneka buah(durian, blueberry, melon,lychee, susu).

Bipang Jangkar paket

Kami juga menyediakan Bipang Jangkar dalam kemasan khusus berupa tas. Tas biru itu adalah Bipang Jangkar paket besar. Berisi 11 macam bipang aneka rasa yang berkualitas tinggi.  Tas merah itu adalah Bipang Jangkar paket kecil. Berisi 4 macam bipang dan 1 pop corn.Pelanggan kami biasanya membeli paket-paket ini untuk hantaran atau  parcel.  Bahkan ada yang menggunakan paket kecil ini untuk goodie bag atau souvenir suatu acara.  Isi paket dapat diganti sesuai keperluan anda. Yang di tengah dalam kemasan plastik polos adalah Bipang Jangkar parcel mini. Berisi 13 bungkus bipang aneka rasa. Bagi yang ingin sekedar merasakan semua jenis rasa Bipang Jangkar, cukup dengan parcel mini ini saja. Pelanggan kami banyak yang menggunakan parcel mini ini sebagai goodie bag acara ulang tahun anak-anak.

Lihat bipang-bipang berbentuk bulat ini. Dengan warna-warni menarik. Kuning untuk rasa durian. Hijau untuk rasa melon. Merah untuk rasa strawberry. Ungu untuk rasa blueberry. Oranye untuk rasa jeruk. Putih untuk rasa vanila.

  

Untuk tiap rasa tersedia dalam kemasan 1 pak isi 24 biji.

Tips penyimpanan bipang

Produk Bipang Jangkar dibuat hanya dengan gula asli, esen dan pewarna khusus makanan, tanpa bahan pengawet.  Sehingga produk kami hanya bisa bertahan kurang lebih 2 bulan dalam kondisi suhu ruangan. Bila terkena panas berlebihan atau kemasannya dibiarkan terbuka, bipang atau pop corn bisa cepat melempem. Supaya bipang atau pop corn bisa tahan lama, masukkan bipang atau pop corn ke dalam wadah tertutup, lalu masukkan ke dalam freezer.  Bipang akan tetap renyah dan tahan lama.

RAWON SATE PASURUAN


Rawon Sate beserta Es Teh
Selain kaya akan obyek wisata alam, Pasuruan juga menyimpan beraneka khasanah Kuliner. Salah satunya adalah Rawon Sate khas Pasuruan. Bagi sebagian orang, Nasi Rawon dengan Lauk berupa sate mungkin dianggap sesuatu yang tidak lumrah. Namun bagi warga Pasuruan serta mereka yang pernah mencicipi Kuliner ini, tentu sudah bukan hal aneh lagi.

Rawon sate biasanya disajikan dalam kondisi panas, terdiri atas seporsi nasi rawon dengan kuahnya yang tidak terlalu pekat. Serta setusuk sate komo (sate bumbu kuning) yang ukurannya boleh dibilang raksasa. Terlihat lebih nikmat lagi dengan tambahan sambal pedas diatas kecambah (Toge), serta sambal merah menyala dari bumbu bali yang ditambahkan disampingnya.

"Tampilan sate komo begitu dominan dalam seporsi rawon. Walau berisi tiga tusuk daging saja, namun ukurannya yang sebesar lengan bayi itu, cukup menyita perhatian. Apalagi bau sedap sate komo dengan aroma sedikit gosong, berpadu dengan uap panas menyengat dari nasi rawon. Dalam kondisi sepanas apapun penikmat kuliner pasti tidak sabar untuk segera menyantap masakan unik ini"

Rawon pasuruan memang hampir sama dengan rawon-rawon yang lain, bahkan kuahnya terlihat bening. Namun dari segi rasa, bumbu rawon pasuruan memang sedikit lebih menggigit. Apalagi ketika bercampur dengan bumbu dari sambal, maupun bumbu dari sate komoh. Kekuatan aroma dan rasa Rawon Sate semakin beragam dan kaya bumbu. Daging sate yang berukuran jumbo itupun terasa empuk dan lunak, karena sebelum dipanggang ala sate. Daging-daging tersebut sudah dimasak lunak dalam rendaman bumbu.

Jika anda kaget dan merasa eneg dengan tampilan Rawon Sate, anda boleh mencoba memilih lauk lain yang juga banyak tersedia. Seperti, empal, paru, babat, dan lain-lain. Tapi bagi anda yang memang ingin merasakan sensasi sedikit berbeda, tidak ada salahnya mampir ke Pasuruan, dan mencoba sendiri kenikmatan Rawon Sate Khas Pasuruan.zoer/p@stic)

Rekomendasi Rawon Sate Pasuruan :
(NB : urutan tidak menandakan grade rekomendasi)

1. Rawon Sakinah Bangilan (Jl. Kartini Pasuruan)
2. Depot Jawa (Pasar Pasuruan Depan Stasiun Kota)
3. Rawon Sederhana (Pasar Poncol /jalan Alun-alun Pasuruan Sisi Timur)

Makanan Khas

Rawon Nguling


Rawon Nguling Pasuruan
 Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang bumbu utamanya adalah kluwek. Dalam bahasa Betawi, kluwek disebut pucung. Rawon disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan masakan ini.

Maka, tak heran bisnis makanan dengan menu rawon mendatangkan untung lumayan. Salah satu yang sudah punya nama melegenda adalah Rumah Makan Rawon Nguling di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo. Kini, Rawon Nguling juga sudah bisa dinikmati di beberapa kota.

Berawal pada 1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat, kini gerai Rawon Nguling sudah menyebar di banyak daerah. Sebut saja Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan Jakarta.

Saat ini, Rawon Nguling memiliki delapan gerai yang dikelola langsung generasi penerus Mbah Karyorejo, perintis Rawon Nguling. Pemilik Rawon Guling ingin gerainya kian menyebar ke lebih banyak tempat. Makanya sejak pertengahan 2008, mereka menawarkan lisensi merek.

Sampai saat ini, memang belum ada satupun mitra yang sudah membuka gerai Rawon Nguling, Tapi menurut Suprayitno, generasi kelima pemilik Rawon Nguling, dua bulan lagi ada 8 calon mitra yang bakal akan membuka gerai.

Nama Jadi Jaminan

Rawon Nguling menawarkan tiga jenis paket lisensi. Perbedaan ketiga paket ini adalah luas tempat usaha atau daya tampung usaha. Paket pertama adalah paket rumah makan atau restoran dengan investasi Rp 200 juta. Kedua, paket rumah toko (ruko) atau mini restoran senilai Rp 150 juta. Ketiga, paket food court senilai Rp 100 juta.

Nilai investasi ketiga paket ini belum termasuk biaya sewa tempat, renovasi ruangan, dan peralatan. Bila memasukkan komponen itu, total investasi restoran berkisar Rp 755 juta, paket kedua Rp 607 juta, dan paket ketiga Rp 480 juta. Ikatan kerjasama ketiga paket selama lima tahun.

Investasi lisensi Rawon Nguling ini lumayan mahal. Namun kata Suprayitno, popularitas yang sudah puluhan tahun menjadi nilai jual usaha ini. “Kami juga tetap pertahankan kualitas rasa rawon secara tradisional,” ujarnya.

Karena menerapkan sistem lisensi, tak ada royalty fee. Namun, untuk standardisasi rasa, mitra harus membeli bumbu dasar rawon seharga Rp 90.000 per kilogram dan daging empal seharga Rp 7.500 per potong dari pusat. “Rawon kami harus memakai daging empal dari daerah Probolinggo,” kata Suprayitno.

Harga jual Rawon Nguling Rp 15.000- Rp 22.000 per porsi. Marjinnya 30 persen-45 persen.

Suprayitno menjanjikan, mitra bisa balik modal antara 22-24 bulan alias dua tahun. Untuk paket rumah makan misalnya, dengan asumsi pendapatan kotor Rp 6 juta – Rp 8 juta per hari, balik modal akan terjadi pada bulan ke-24. Paket ruko, dengan asumsi omzet Rp 4,5 juta – Rp 6 juta per hari, balik modalnya pada bulan ke-22. Sedang untuk paket food court, si mitra akan balik modal di bulan ke-24 bila jika berhasil membukukan omzet minimal Rp 3,5 juta per hari.

Menurut Suprayitno, target balik modal itu tidak sulit dicapai. Contoh, cabang Rawon Nguling yang buka Desember 2008 lalu di kawasan Cikajang, Jakarta Selatan, mampu mencetak penjualan sekitar Rp 4 juta – Rp 6 juta per hari. “Paling sepi, omzetnya Rp 4 juta,” kata Suprayitno. Jumlah pengunjungnya 100-200 orang per hari. “Penjualan kami di Probolinggo jauh lebih tinggi lagi. Minimal kami dapat Rp 14 juta per hari,” imbuh Suprayitno.


Tentang Rawon Nguling
 
Warung “Lumajan” begitulah nama rumah makan yang dirintis oleh Mbah Karyoredjo yang merupakan cikal bakal berdirinya RM Rawon Nguling. Rumah makan ini terletak persis di sebelah timur jembatan perbatasan Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo, dan berdiri sekitar tahun 1940 an yang lalu.

Saat itu warung Lumajan hanya menjual ketan bubuk dan nasi rawon yang hanya melayani petani dan kusir delman sekitar desa Tambakrejo. Namun setelah melewati perjalanan panjang, warung yang awalnya sederhana itu menjadi sebuah rumah makan yang sering?melayani para pesohor negeri ini.

Nama “Rawon Nguling” pun sengaja dipakai sebagai identitas dan telah mendapatkan hak paten sejak tahun 2000. Nama ini menguatkan identitas rumah makan dan punya keunikan serta ciri khasnya yakni Rumah Makan tersebut berasal dari Daerah Nguling.

Berawal dari Kendil
Saat pertama kali berdiri, proses untuk memasak rawon dilakukan dalam wadah yang terbuat dari kendil  (wadah besar dari tanah liat ). Menginjak tahun 1962 warung yang tadinya terbuat dari bambu perlahan mulai dirombak begitu juga dengan cara pengolahan memasak rawon.
Di awal tahun 90 an lalu RM Rawon Nguling mulai menuai hasil dari perjuangan panjangnya. Sampai dengan saat ini Rawon Nguling sudah berkembang di beberapa kota besar Indonesia dan semuanya masih tetap mempertahankan cara pengelolaan secara tradisional dan tetap berciri khas tradisional. Bahkan sang perintis pun memberikan kiat khusus untuk menjaga rasa di mata para pelanggan diantaranya agar mendapatkan bumbu, daging empal dan bahan baku lainnya dari tempat asalnya sehingga semua cabang Rawon Nguling menggunakan satu resep dan racikan dengan standar yang sama.

Kupang Dan Sate Kerang

Kupang adalah makanan sejenis kerang yang dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, untuk menghidangkan biasanya dicampur dengan petis kupang, jeruk nipis , lontong dan irisan lento, bila suka bisa ditambahkan cabe rawit, lebih mak nyus dimakan dengan Sate Kerang . Untuk minumannya bisa Es Degan Hijau, disamping segar es degan bisa meminimalisir alergi kupang & kerang. Makanan Khas Pasuruan ini bisa dijumpai di sepanjang jalan Ir. Juanda dan Pasar Kraton.


Rawon Dan Sate Komo

Rawon adalah makanan khas Pasuruan yang terbuat dari daging dan berkuah hitam dengan bumbu campuran bawang putih, bawang merah, tumbar, jinten, daun jeruk purut, sere laos, kunir dan tidak ketinggalan kluwek yang membuat kuah menjadi hitam. Nasi Rawon sangat nikmat dihidangkan dalam keadaan hangat dengan lauk Sate Komo dan tidak ketinggalan taoge pendek, sambal dan kerupuk udang.

Rawon dan Sate Komo bisa dijumpai di RM. Saminah, RM. Sakinah, RM. Haji Ruk dan beberapa rumah makan lainnya.


Lontong Balap
 
Bagi sebagian orang yag tidak tawar dengan Kupang Sate Kerang bisa menikmati makanan khas lainnya yaitu lontong balap berkuah kuning yang terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit , daun jeruk purut, bawang putih. Lebih nikmat dihidangkan dengan irisan lontong , lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit.
Selain Makanan Jajanan pun juga ada...

                                          Bipang Jangkar
 
Inilah produk pertama Bipang Jangkar . Dari kiri ke kanan : Bipang Djangkar Biru (DB), Djangkar Hijau(DH), dan Djangkar Merah(DM). Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih kami pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang.
 

Sekitar tahun 1980-an  terciptalah Bipang Jangkar rasa Tutty Fruity. Bipang ini menggunakan esen Tutty Fruity. Rasanya harum dengan aroma buah-buahan.



Seiring perkembangan jaman, Bipang Jangkar mulai dikembangkan dengan berbagai macam rasa dan dibuat kemasan satuan. Ini membuat bipang lebih praktis dan tahan lama.Inilah Bipang Jangkar rasa Kelapa. Bipang ini menggunakan esen kelapa, susu, dan kelapa parut, sehingga kelapa-nya lebih terasa gurih dan harum.


Berikut ini adalah Bipang Aneka Buah Campur, lebih sering kami sebut Bipang ABC. Bipang ABC ini menggunakan pewarna makanan dan esen.   Tersedia dalam 5 rasa : Kopi Mocca, Jeruk, Strawberry, Kelapa, dan Melon.


Ini adalah Bipang Susu Vanila Campur, singkatnya Bipang SVC.  Selain esen, juga ditambahkan susu sehingga rasa bipang lebih harum. Tersedia dalam 5 rasa : Coffee Cream, Mangga, Susu Vanilla, Coco pandan, Susu Strawberry.


Bipang Kacang Vanila. Ada paduan kacang tanah, susu, dan esen.  Rasanya manis, sedikit asin, harum, dan terasa kacang tanahnya.


Bipang Kacang Hijau. Paduan bubuk kacang hijau, susu dan esen membuatnya sangat harum di lidah.


 Klepon, Lupis, dan Cenil dari Pasuruan
  •  Kue Klepon 
 
 Apakah Anda pernah bepergian melewati kota Pasuruan, khususnya wilayah Gempol? Jika Anda jalan-jalan ke kota Malang atau Surabaya, pasti akan menemukan satu lokasi penjual makanan khas kota Pasuruan yang bernama klepon, lupis dan cenil. Banyak amat namanya ya? Memang demikian adanya. Mungkin dengan pertimbangan pengiritan biaya produksi dan promosi, ketiga jajanan pasar ini pada umumnya dijual oleh pelaku bisnis skala UKM sebagai satu paket. Mereka terkumpul dalam satu lokasi yang disebut sentra UKM Gempol.

Makanan yang paling disukai pembeli adalah klepon. Klepon dibuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulatan kecil dengan isian gula merah. Setelah dibentuk bulat, adonan klepon direbus dalam air mendidih. Klepon disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Sejumlah penjual kreatif menambahkan parutan keju chedar sebagai penarik minat pembeli. Sensasi kenyal adonan bercampur dengan “letusan” gula merah. Kata Pak Bondan: maknyus pemirsa!


  • Kue Cenil 



 Sedangkan cenil adalah salah satu jajanan rakyat yang terbuat dari tepung tapioka atau ketela pohon. Adonan cenil dibentuk bulat, bulat memanjang ataupun kotak dengan aneka warna cerah seperti merah, kuning dan hijau muda. Setelah dibentuk, adonan cenil direbus ke dalam air yang mendidih. Penyajian mirip dengan klepon, yaitu diberi taburan kelapa parut di atasnya.

  • Lupis
 
Yang ketiga adalah lupis. Warga Surabaya menyebut sebagai klanting. Lupis terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan perasan air jeruk nipis, garam dan sedikit gula. Adonan dibentuk memanjang dengan kedua ujung meruncing. Setelah direbus di dalam air yang mendidih sampai matang, adonan lupis disajikan dengan parutan kelapa muda dan disiram saus yang terbuat dari larutan gula kelapa. Ada kalanya penyajian lupis disertai dengan lepet, yaitu makanan sejenis cenil namun terbuat dari bahan tepung ketan dengan kandungan air lebih banyak.

Ketiga makanan ini dikenal sebagai jajanan murah, meriah, bergizi dan mengandung sedikit kolesterol. Cocok untuk menemani acara berkumpul bersama keluarga di sore hari. Bahan yang digunakan relatif mudah didapat dengan proses pembuatan tidak terlalu ribet. Anda bisa mempraktekkan di kala senggang. Selamat mencoba.

Harga Kuliner

Daftar Harga Kuliner di Pasuruan
Nasi Punel Bu Lin
Rp. 10.000 - 20.000


Kupang Kraton
Rp. 8.000

Lontong Balap
Rp. 7.000

Rujak Cingur
Rp. 6.000
Rawon Nguling
Rp. 15.000 - 20.000

Wisata Kuliner

Wisata Kuliner dan Tempat Makan Enak di Pasuruan

Rawon Nguling


1. Soto Ayam Cemara
letaknya di Jl.cemara kota pasuruan. Di warung ini kita tidak akan menyesal dan juga pasti puas. Sotonya sangat mak nyus dan top markotop.

2. Rumah Makan Cairo
di Jl. Untung Surapati no. 7 Bangil. Letaknya dekat dengan sebuah jembatan di kota bangil, jika anda dari arah surabaya pasti lewat di depan warung ini dan tidak ada salahnya anda mampir. Disini tersedia berbagai menu diantaranya Sate Ayam & Kambing, Gule, Kare, Soto, Rawon, Krengsengan, dan masih banyak lagi.

3. Lesehan Djawa Dwipa
Letaknya di Jl.Jambu tembusan Pasar Baru-KebonWaris Pandaan. Warung ini banyak di kunjungi oleh orang-0rang yang sedang dari atau mau ke malang. tempatnya bagus banget, sejuk, nyaman, parkir luas. Selain fasilitas di atas, yang tidak kalah pentingnya adalah menu yang di sajikan juga top markotop ayam bakarnya gurih, bumbunya merasuk banget. Guraminya juga enak. Di sini juga ada beras kencur dan yang paling penting adalah harganya sangat “bersahabat”.

4. Siomay dan Batagor depan Alun-alun Bangil
Saya lupa nama aslinya, yang jelas tepatnya di dekat alun2 bangil dan di depan kantor pengadilan agama. Kalau dari arah probolinggo kiri jalan.di sini siomay dan batagornya enak bgt walaupun hanya pedagang kaki lima. Selain siomay dan batagor kita juga bisa menikmati es campur dan juga es degan.

5. Warung Pak Soleh
Letaknya di Dekat Pasar Pandaan. Disini ayam goreng dan bakarnya juara bgt. Selain menu yang juara makan disini juga sangat nyaman, suasana sejuk dan juga asri.
kalo rawon ada 3 yg terkenal, Sarinah, Saminah, dan Sakinah. bingung kan mirip2? hehe. RM Sarinah di Jl Pahlawan, Pasuruan. Rawon Saminah di Jl veteran. rawon sakinah di Jl RA Kartini No 80,Bangilan Pasuruan. Rawon sarinah rasanya memang lumayan, tapi rawon sakinah, lebih superior dari segi kemantapan rasa dan penyajian. Apalagi dengan adanya tambahan sajian sate komoh yaitu sate dari daging sapi berukuran besar yang mirip empal berbumbu basah yang diakhiri dengan membakarnya sebentar di atas bara arang.

6. Kupang Keraton Bu Ning, Pasar Kraton
selain kupang, ada sate kerang, tahu goreng dan lentho. Lentho adalah sejenis gorengan yang terbuat dari kedelai (kacang tolo) dan parutan singkong, serta kelapa. Sangat nikmat dan patut dicoba. Apalagi harganya sangat terjangkau.

7. Rawon Nguling
Rawon Nguling di desa tongas perbatasan Pasuruan - Probolinggo. Ini sih Rawon yg sudah sangat melegenda.

8. RM. Tengger
Terletak di Jl Raya Pasuruan - Probolinggo, pinggiran kota Pasuruan. Rumah makan dengan sajian baik dan sangat bersih toiletnya. Barang kita yang ketinggalan pasti disimpan. Menu yang patut dicoba adalah rawon dengkul sapi, nasi pecel dan sop buntut. Kopi tubruknya cocok untuk penikmat kopi.

9. Punel Bangil
Nasi Punel hanya dijumpai di Bangil. Awalnya merupakan nasi yang dijajakan oleh penjualnya keliling kampung. Karena peminat dan penikmatnya terus meningkat maka beberapa penjual akhirnya mendirikan depot Nasi Punel di pinggir jalan utama Bangil. Ada depot Setia Budi di Timur Stasiun Bangil. Depot Nasi Punel Hj. Lin di Jalan Jaksa Agung Suprapto, depan Masjid Manarul. Nasi Punel Putri Bu Nik, serta Nasi Punel Spesial Bu Dahlia, di Latek, Bangil Timur.

Pasuruan

Kabupaten Pasuruan

Kabupaten Pasuruan adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintah berlokasi di Kota Pasuruan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Probolinggo di Timur, Kabupaten Malang di selatan, Kota Batu di barat daya, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah perindustrian, pertanian, dan tujuan wisata. Kompleks Dataran Tinggi Tengger dengan Gunung Bromo merupakan atraksi wisata utama.

Pemerintahan

Kabupaten Pasuruan dipimpin oleh bupati H. Dade Angga, SIP. dan wakil bupati Eddy Paripurna (2008-2013, dilantik 9 Juli). Pasangan yang diajukan PDI-P dan 10 partai nonparlemen ini menggantikan Jusbakir Aldjufri dan Muzammil Syafi’i (2003-2008). Sebelumnya, Dade pernah menjadi Bupati Pasuruan pada periode 1998-2003.DPRD Pasuruan beranggotakan 49 orang.

Geografi

Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Bagian tenggara adalah bagian dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo.

Transportasi

Pasuruan dilintasi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa serta menuju Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan Kertosono, di Stasiun Bangil terdapat persimpangan jalur tersebut. Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan terdapat jalur utama Surabaya-Malang, serta ruas jalan tol Surabaya-Gempol yang sementara terputus akibat luapan lumpur lapindo. Gempol merupakan kota persimpangan jalur Surabaya-Malang dengan jalur menuju Mojokerto/Madiun.

Industri

Kabupaten ini memiliki salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Industri utama di kabupaten ini antara lain Sampoerna di Pandaan, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.

Pariwisata

Bagian barat wilayah kabupaten ini (perbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Malang) adalah dataran tinggi yang cukup sejuk, dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Kawasan tersebut terdapat villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Kawasan pegunungan ini juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Di antara obyek wisata andalan Pasuruan adalah Taman Safari Indonesia di Prigen dan Kebun Raya Purwodadi. Sebelah selatan Kota Pasuruan terdapat Gunung Bromo, salah satu tujuan wisata utama Jawa Timur.

Acara kegiatan

Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa acara kegiatan, yaitu:

Kuliner khas

Masakan

Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
  • Kupang Lontong khas Kraton
  • Nasi Punel Bangil
  • Rawon & Sate Komo
  • Rawon Nguling
  • Sate kerang Bangil

Jajanan

Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa jajanan khas, yaitu:
  • Bipang beras
  • Lupis Gempol
  • Tahu Petis

Oleh-oleh

Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
  • Durian Supeno
  • Ting Ting Jahe
  • Warung Kopi
Sumber :
wikipedia

Sedapnya Kupang Lontong Kraton Pasuruan

Kupang Lontong Pasuruan
Menyebut kupang, terdengar seperti nama daerah di Indonesia bagian timur. Ah bukan, yang sedang kita bahas tak ada kaitannya dengan itu. Ini ihwal jenis kuliner khas daerah pesisir yang ada di Pasuruan. Makanan sedap berkuah yang berbahan dasar hewan laut berukuran kecil bernama kupang.

Kupang
sekilas bentuknya memang hampir mirip dengan kerang, hanya saja ukurannya lebih mungil. Kupang juga punya cangkang. Tapi lebih tipis.

Hmmmm, disajikan di piring bersama lontong dan kuah bumbu petis. Rasanya ada manisnya, juga ada sedikit kecut yang berasal dari jeruk nipis. Bagi yang suka pedas, bisa juga meminta ditambah cabe rawit. Sensasi rasanya pun menjadi lebih nikmat. Perpaduan antara manis, asam, dan pedas.

Kupang lontong ini merupakan makanan khas Pasuruan. Ada banyak penjual kupang lontong yang bertebaran di situ. Salah satu yang terkenal adalah warung milik Bu Ning. Berlokasi di Pasar Kraton Pasuruan. Berjarak sekitar 10 Km dari pusat Kota Pasuruan. Bila anda bepergian dari arah Surabaya menuju Probolinggo, Jember, Lumajang maka anda akan melewati pasar Kraton ini. Ada di sebelah kiri jalan. Buka mulai pukul 07.00 sampai pukul 22.00.

Begitu duduk di warung panjang sederhana di kupang kraton Bu Ning, maka akan ada suguhan khas pendamping lainnya. Mulai dengan sate kerang, tahu goreng dan lentho. Lentho adalah sejenis gorengan yang terbuat dari kedelai (kacang tolo) dan parutan singkong, serta kelapa. Sangat nikmat dan patut dicoba. Apalagi harganya sangat terjangkau.

Bahan utama yang digunakan dalam makanan ini adalah kupang. Yaitu hewan laut semacam kerang, bentuknya kecil sekira 3-5 milimeter. Kupang adalah hewan yang hidup hanya di laut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.

Di Jawa Timur penangkapan kupang ini bisa ditemui di daerah pesisir utara antara lain di pantai Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Kupang yang diolah menjadi sebuah makanan yang khas yang hanya bisa ditemui di sekitar daerah penangkapannya.

Selain kupang lontong Bu Ning, di kawasan Pasar Kraton itu juga ada banyak warung kupang lainnya. Lantaran mudah dicari di daerah Kraton inilah, makanan khas itu disebut dengan Kupang Kraton.

Salah satu hidangan pelengkap untuk kupang adalah sate kerang. Daging kerang yang sudah lepas dari cangkangnya lalu ditusuk dengan lidi. Sate kerang kerap disantap dengan sambel yang terbuat dari petis udang yang dicampur dengan gula merah.

“Sate kerang bisa dimakan sekalian dengan kupang lontongnya. Tapi juga boleh disantap dengan dicocol ke sambel yang bisa diminta ke penjualnya,” kata Khoiron, (28), seorang pembeli kupang Kraton di warung Bu Ning, yang terlihat asyik menyantap kupang lengkap dengan sajian sate kerang.

Ditutup dengan Es Degan

Ketika perut terasa kenyang menikmati santapan kupang dan sate kerang, biasanya minum yang selalu tersedia adalah es kelapa hijau atau es degan. Sebagai ‘filter’ atau penawar di perut supaya tidak terasa panas, penjual makanan di sana biasanya akan menawarkan es kelapa hijau
atau es degan.

“Es degan biasanya dijadikan sebagai penawar.
Sebab, untuk makanan jenis kupang, atau kerang ada sebagian orang yang tidak tawar. Makanya, es degan hijau seperti ini harus selalu siap,” jelas Ginah, dari warung Kupang Kraton Bu Ning. (jawapos.com)

Menyantap Gurih Laba Rawon Nguling

Rawon Nguling
Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang bumbu utamanya adalah kluwek. Dalam bahasa Betawi, kluwek disebut pucung. Rawon disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan masakan ini.

Maka, tak heran bisnis makanan dengan menu rawon mendatangkan untung lumayan. Salah satu yang sudah punya nama melegenda adalah Rumah Makan Rawon Nguling di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo. Kini, Rawon Nguling juga sudah bisa dinikmati di beberapa kota.

Berawal pada 1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat, kini gerai Rawon Nguling sudah menyebar di banyak daerah. Sebut saja Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan Jakarta.

Saat ini, Rawon Nguling memiliki delapan gerai yang dikelola langsung generasi penerus Mbah Karyorejo, perintis Rawon Nguling. Pemilik Rawon Guling ingin gerainya kian menyebar ke lebih banyak tempat. Makanya sejak pertengahan 2008, mereka menawarkan lisensi merek.

Sampai saat ini, memang belum ada satupun mitra yang sudah membuka gerai Rawon Nguling, Tapi menurut Suprayitno, generasi kelima pemilik Rawon Nguling, dua bulan lagi ada 8 calon mitra yang bakal akan membuka gerai.

Nama Jadi Jaminan

Rawon Nguling menawarkan tiga jenis paket lisensi. Perbedaan ketiga paket ini adalah luas tempat usaha atau daya tampung usaha. Paket pertama adalah paket rumah makan atau restoran dengan investasi Rp 200 juta. Kedua, paket rumah toko (ruko) atau mini restoran senilai Rp 150 juta. Ketiga, paket food court senilai Rp 100 juta.

Nilai investasi ketiga paket ini belum termasuk biaya sewa tempat, renovasi ruangan, dan peralatan. Bila memasukkan komponen itu, total investasi restoran berkisar Rp 755 juta, paket kedua Rp 607 juta, dan paket ketiga Rp 480 juta. Ikatan kerjasama ketiga paket selama lima tahun.

Investasi lisensi Rawon Nguling ini lumayan mahal. Namun kata Suprayitno, popularitas yang sudah puluhan tahun menjadi nilai jual usaha ini. “Kami juga tetap pertahankan kualitas rasa rawon secara tradisional,” ujarnya.

Karena menerapkan sistem lisensi, tak ada royalty fee. Namun, untuk standardisasi rasa, mitra harus membeli bumbu dasar rawon seharga Rp 90.000 per kilogram dan daging empal seharga Rp 7.500 per potong dari pusat. “Rawon kami harus memakai daging empal dari daerah Probolinggo,” kata Suprayitno.

Harga jual Rawon Nguling Rp 15.000- Rp 22.000 per porsi. Marjinnya 30 persen-45 persen.

Suprayitno menjanjikan, mitra bisa balik modal antara 22-24 bulan alias dua tahun. Untuk paket rumah makan misalnya, dengan asumsi pendapatan kotor Rp 6 juta – Rp 8 juta per hari, balik modal akan terjadi pada bulan ke-24. Paket ruko, dengan asumsi omzet Rp 4,5 juta – Rp 6 juta per hari, balik modalnya pada bulan ke-22. Sedang untuk paket food court, si mitra akan balik modal di bulan ke-24 bila jika berhasil membukukan omzet minimal Rp 3,5 juta per hari.

Menurut Suprayitno, target balik modal itu tidak sulit dicapai. Contoh, cabang Rawon Nguling yang buka Desember 2008 lalu di kawasan Cikajang, Jakarta Selatan, mampu mencetak penjualan sekitar Rp 4 juta – Rp 6 juta per hari. “Paling sepi, omzetnya Rp 4 juta,” kata Suprayitno. Jumlah pengunjungnya 100-200 orang per hari. “Penjualan kami di Probolinggo jauh lebih tinggi lagi. Minimal kami dapat Rp 14 juta per hari,” imbuh Suprayitno.

Renyah dan Manisnya Bipang Khas Pasuruan


Bipang Jangkar Pasuruan
Bipang ini rasanya renyah, manis dan wangi. Menurut sejarah Bipang berasal dari Tiongkok, dimana kata “Bi” berarti beras dan “Pang” berarti wangi. Akan tetapi kebanyakan orang menyebutnya dengan Jipang. Bipang juga biasa disebut dengan Puff Rice Cakes.

Di Pasuruan sendiri Bipang banyak ditemukan di hampir setiap pasar tradisional, terutama Pasar Induk Pasuruan yang dekat dengan Pelabuhan dan Stasiun Kota Pasuruan. Salah satu pabrik terbesar dan tertua pembuat Bipang adalah pabrik Jangkar, sehingga kebanyakan masyarakat mengidentikan Bipang dengan pabrik ini. Salah satu alasan pemilihan nama Jangkar pun tak lepas dari warga sekitar pabrik yang kebanyakan merupakan pelaut dan nelayan Pelabuhan Pasuruan*.

Pembuatan Bipang sendiri sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan memanaskan beras dalam suhu tinggi hingga mekar kemudian dicampur dengan gula cair dan vanili. Gula murni digunakan bukan hanya sebagi pemanis, melainkan juga sebgai pengawet Bipang. Setelah tercampur rata, Bipang dicetak dan dipotong-potong sesuai keinginan.

Dahulu Bipang identik dengan rasa vanila dan biasa dibungkus dengan daun pisang. Akan tetapi dengan banyaknya permintaan oleh-oleh khas Pasuruan, para produsen Bipang mulai menggunakan kemasan plastik yang kedap udara agar lebih awet dan tidak mudah melempem.

Rasa Bipang pun kini mulai beragam diantaranya melon, cokelat, strawberry, blueberry, durian dan juga kopi. Untuk masalah gizi teman-teman tidak perlu khawatir. Selain murah dan mengenyangkan, Bipang merupakan salah satu sumber energi karena bahan utamanya adalah Beras. Nilai nutrisi yang terkandung dalam 100g beras adalah energi sebesar 1.527kJ, yang terdiri dari Karbohidrat 79g, Gula 0.12g, Serat Pangan 1.3g, Lemak 0.66g, Protein 7.13g, Air 11.62g, beberapa Vitamin dan Mineral.

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan energi, fungsi dan pemeliharaan organ tubuh, dianjurkan mengkonsumsi 2 gram karbohidrat per kg berat badan. Namun jika memiliki aktivitas olahraga yang tinggi dalam seminggu dan ingin menambah berat badan atau massa otot, maka kebutuhan karbohidrat bisa meningkat menjadi 3-4 gram per kg berat badan tergantung dari berapa ribu kkal diet dalam sehari.

Nikmatnya Sate kerang dan Es Degan ijo Pasuruan

Jalan-jalan ke kota Pasuruan pesisir tidak lengkap kalau belum mencicipi masakan khas Pasuruan. Pasuruan merupakan salah satu kota Pelabuhan di Jawa Timur. Salah satu makanan khas pasuruan adalah sate kerang dan es degan ijo. Pedagang sate kerang dan degan hijau dapat di temui di sepanjang jalan Ir. Juanda, Pasar Kraton dan beberapa tempat daerah Pasuruan.

Sate Kerang

Sate kerang merupakan makanan yang kaya manfaat. .Seperti halnya saat aku jalan-jalan ke kota Pandaan, akan menjumpai menu sate kerang di warung bakso dan mie ayam. Namanya juga makanan Khas Pasuruan, jadi di setiap pelosok daerah Pasuruan ada. Di warung bakso dan mie ayam jalan raya surabaya-Malang ini contohnya, pengunjung biasa menikmati sate kerang dengan mie ayam . Kerang adalah bahan makanan hewani laut yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tahu bahwa Nutrisi Untuk Bangsa (NUB) mengadakan lomba blog Writing competition dengan tema “Kekayaan Gizi Daerah Pesisir. berikut ini info Writing Competition tema “Kekayaan Gizi Daerah Pesisir.

Kandungan gizi dan manfaat dari makanan dan minuman Khas Pasuruan ini.

kandungan kerang atara lain : energi sebesar 59 kilokalori, protein 8 gram, karbohidrat 3,6 gram, lemak 1,1 gram, kalsium 133 miligram, fosfor 170 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Kerang juga terkandung vitamin A sebanyak 300 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kerang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 20 %.

kerang mengandung vitamin B12. Basah purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat. kolesterol sebanyak 67mg dalam setiap 100gr. konsumsi kolesterol normal harian sebesar 30 0mg. Kerang sebaiknya di olah denga di rebus, di kukus, di panggang. Digoreng akan mengurangi nutrisi dan manfaat terbaik dari kerang untuk kesehatan tubuh.

Kandungan kerang atara lain : energi sebesar 59 kilokalori, protein 8 gram, karbohidrat 3,6 gram, lemak 1,1 gram, kalsium 133 miligram, fosfor 170 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Kerang juga terkandung vitamin A sebanyak 300 IU, vitamin B1 0,01 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Kerang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 20 %.

Mengkonsumsi kerang mentah beresiko karena kerang dalam keadaan mentah dapat terkontaminasi bekteri vibrio vulnivicus. Kerang yang sudah mati walaupun telah di masak juga bisa terkontaminasi bakteri.

Es Degan Ijo sendiri berfungsi untuk menetralisir alergi terhadap kerang. Itu sebabnya makanan khas Pasuruan lontong kupang, sate kerang selalu di sajikan dengan Es Degan ijo di Pasuruan. Kandugan air degan ijo seperti asam amino, protein, karbohidrat sederhana dan juga unsur mikro seperti mineral dan vitamin memiliki banyak manfaat lainnya antara lain :

1. Air degan ijo mengandung zat anti racun atau disebut tannin yang tinggi.
Untuk mengobati demam tinggi dan mengobati panas dalam demam berdarah. Dengan memperbanyak meminum air degan ijo maka penderita demam berdarah bisa mengalami kenaikan trombosit.

2. Untuk melancarkan pencernaan bagi penderita cacingan, muntaber, disentri dan diare

3. Menyembuhkan infeksi lambung dan dehidrasi. Air degan ijo juga bermanfaat untuk mengganti cairan yang hilang selepas berolahraga. Menghindari dehidrasi yang mengakibatkan lemahnya fungsi organ tubuh bisa di bantu dengan mengkonsumsi air degan ijo. Mineral didalam air degan ijo sangat dibutuhkan untuk

4. Mengganti ion tubuh sehingga tubuh merasa segar kembali.

Gurihnya Ikan Lempuk Khas Pasuruan

Ibu Isrina yang mempromosikan Ikan Lempuk
SURYA Online, PASURUAN - Bentuknya kecil menyerupai ikan teri dengan panjang sekitar 2-3 cm. Masyarakat di Pasuruan biasa menyebutnya ikan lempuk. Bila digoreng, rasanya renyah dan gurih. Sangat cocok untuk teman makan, pengganti kerupuk.

Isrina Khasanah (39), perempuan berjilbab ini sudah sekitar sepuluh tahun yang lalu, mempopulerkan ikan lempuk yang kini menjadi oleh-oleh khas pasuruan. Konon ikan yang hidup di air tawar ini hanya bisa ditemukan di ranu (danau) Grati, Kabupaten Pasuruan.

Ditemui di tokonya Nila Karya, yang berada di Jalan Pahawan Ranuklindungan Grati, Kabupaten Pasuruan, Isrina bercerita tentang awal mula ia merintis usahanya. Ia menuturkan, semula ia melihat ikan Lempuk yang dipasarkan di Pasar Grati belum diolah dengan maksimal.

Padahal, saat itu dirinya mengetahui bahwa ikan lempuk mempunyai nilai jual karena ikan tersebut hanya bisa ditemukan di Kecamatan Grati. "Biasanya hanya digoreng biasa, kalau enggak dipepes atau dipeyek saja," kata Isrina saat berbincang dengan Suryaonline, Jumat (3/5/2014) sore.

Akhirnya, ia mencoba melakukan eksperimen kecil-kecilan. Ia mencoba, agar lempuk bisa diolah menjadi kering, higienis, dan bisa tahan lama. Pasalnya, lempuk kering yang biasa dijual di pasar, hanya mampu bertahan seminggu. Selain itu, lempuk kering yang dijual di pasar kurang bersih.

"Biasanya, kalau yang dijual di pasar hanya tahan seminggu karena dikeringkan dengan cara dijemur. Lalu saya coba keringkan dengan oven, ternyata bisa tahan sampai satu tahu," terangnya.

Dulu, kata Isrina, ia sempat membina beberapa para penjual ikan lempuk yang biasa berjualan di pasar, agat menjual ikan lempuk dalam bentuk yang lebih menarik, dan lebih bersih. Pada 2008 para penjual di pasar menjual ikan lempuk basah yang belum diolah dengan harga Rp 5000 per kilo.

Setelah diolah, menjadi kering dan berbentuk kepingan bulat, ia beli Rp 250 per keping. Ikan lempuk yang baru melalui proses pengeringan lewat penjemuran itu, harus ia oven kembali sebelum digoreng dan dijual.

"Waktu tahun 2008 masih murah, harganya Rp 5000 per kilo. Satu kilo lempuk, bisa jadi 30 keping, atau Rp 7500. Jadi satu kilo mereka bisa mengambil untuk Rp 2500," terangnya.

Perempuan yang pernah mendapat Juara Ketiga Kategori Usaha Pemula Kelompok Makanan dan Minuman, Sampoerna Award 2013 ini menuturkan dari sepuluh penjual ikan lempuk, kini hanya tinggal satu orang. "Dulu ada sepuluh orang yang saya ajari (bina), namun kini tinggal satu orang yang masih konsisten," pungkasnya.

Selain membina para penjual ikan lempuk, ia juga mengajak para pembuat kerupuk di sekitar rumahnya untuk membuat rambak (kerupuk) lempuk. Bila biasanya rambak tanpa lempuk dijual dengan harga Rp 13.000, kini bisa dijual Rp 18.000 setelah dimodifikasi dengan tambahan ikan lempuk.

Ditangan Isrina, ikan lempuk mentah diolah menjadi beragam jenis oleh-oleh. Di antaranya, lempuk krispy, dan rambak lempuk. Untuk lempuk Crispy ia jual dengan harga Rp140.000 /1kg, sedangkan Rambak Lempuk Rp 45.000 /1kg, dan untuk Lempuk Kering per kota yang berisi 20 lembar (keping) dijual Rp 27.000.

Isrina mengatakan, saat ini oleh-oleh berbahan dasar ikan lempuk buatannya sudah banyak dikenal. Ia sudah kerap mengikuti pameran di beberapa daerah, di antaranyta Jakarta, Batam, Surabaya, bahkan pernah dipamerkan ke Malaysia.

Dalam sehari ia bisa menjual lempuk krisppy sebanyak 2 kg. Sedangkan rambak atau kerupuk lempuk dalam sehari bisa laku 5-6 kg, dan untuk lempuk kering dapat menjual 100 bungkus / perbulan. Isrina mengaku, banyak konsumen yang ingin membeli ikan lempuk dalam partai besar untuk dijual kembali.

"Dulu pernah ada orang dari Jepang, dia minta untuk dikirim 50kg per minggu lempuk kering. Tapi karena ikan lempuk dari para pengepul terbatas, saya nggak berani. Akhirnya saya tolak," terangnya.

Ia mengaku bila kemampuan produksinya masih terbatas, karena sulitnya mendapatkan ikan lempuk. Pada saat musim ikan lempuk, kemampuan produksinya hanya 500 lembar (keping) lempuk kering per hari atau seberat 3 kg sudah dalam bentuk kering. Jumlah produksinya berkurang apabila sedang tidak musim atau bahan sulit didapat.

Dia mengatakan, ikan lempuk banyak digemari karena memiliki rasa yang gurih dan tidak amis. Selain itu, berdasarkan uji lab yang pernah dilakukan oleh Universitas Brawijaya, ikan lempuk mengandung kadar protein hingga 57,599 persen.

"Kalau ikan teri kan amis dan asin, karena dari laut, jadi asin. Kalau ikan lempuk gurih, tidak terlalu asin. Cocok untuk lauk makan," jelasnya.

Ia menuturkan, dari para nelayan atau pencari ikan, ia membeli ikan lempuk yang masih basah seharga Rp 30.000/ kg pada saat sedang musim. Namun, pada saat tidak musim harga ikan lempuk basah bisa naik menjadi Rp 35.000 / kg.

Dikatakannya, musim ikan lempuk biasanya hanya terjadi empat bulan, setelah itu ikan lempuk agak sulit didapatkan. Empat bulan kemudian, ikan lempuk kembali mudah didapat atau musim kembali.
Pada saat musim, satu orang nelayan atau pencari ikan bisa mendapat 10 kg / hari, namun bila tidak sedang musim, 1 orang paling banyak hanya bisa mendapat 0,5 kg / hari.

"Musim lempuk biasanya pada waktu musim hujan.
Empat bulan musim, terus empat bulan berikutnya nggak ada, empat bulan kemudian ada, dan seterusnya," ucapnya.

Isrina menuturkan, kendala utama bisnis yang ditekuninya yaitu pada ketersediaan bahan. Ia khawatir, ikan lempuk akan punah dan susah untuk didapatkan apabila tidak ada perhatian dari pemerintah setempat. Dia bercerita, selain ikan lempuk, dulu ranu Grati banyak terdapat udang, ikan wader, dan ikan bekepek. Namun, kini sudah tidak dapat lagi ditemukan di ranu grati.

"Dulu di ranu Grati itu banyak udang kecil-kecil, ikan wader, bekepek, sekarang sudah tidak ada lagi," keluhnya.

Ia khawatir, ikan lempuk, yang menjadi sumber penghidupannya itu akan punah. Dirinya sendiri, sudah melakukan beberapa upaya agar habitat ikan lempuk di Ranu Grati tetap terjaga. Di antaranya dengan mengimbau kepada para pencari ikan agar tidak menggunakan setrum (listrik) untuk menangkap ikan. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada warga sekitar Ranu Grati untuk tida membuang sampah atau kotoran ke dalam danau.

Isrina menambahkan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupupaten Pasuruan sebenarnya sudah berusaha untuk membudidayakan ikan lempuk, namun hingga kini belum berhasil. Ikan endemik ini hanya bisa berkembang biak di habitat aslinya.

"Dulu, sudah pernah dibawa ke Danau Ranu Klakah, Lumjang, tapi tidak berhasil (berkembang biak)," imbuhnya.

Ia berharap, agar kelangsungan habitat ikan lempuk di Ranu Grati mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Selain itu, masyarakat di sekitar Ranu Grati juga diharapkan ikut menjaga ekosistem di Ranu Grati, yang kini telah tercemar. Sebab, olahan ikan Lempuk bisa merupakan ikon atau oleh-oleh khas yang bisa dibawa para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Ranu Grati, Kabupaten Pasuruan.

Mak Jum, Penjual “Kupang Pasuruan” ini Raup Jutaan Setiap Bulannya

Berawal dari Modal Kecil

Mak Jum Penjual Kupang Pasuruan
Mungkin kebanyakan anda tidak tahu apa sebenarnya “kupang” karena jujur saya pun baru tahu jika ikan kecil yang sering ditemukan di lautan ini dinamakan kupang. Berawal dari modal kecil berupa kupang yang diambilnya dari para nelayan di pesisir Lekok-Pasuruan, Mak Jum menerapkan resep kupang. Kalau sepenglihatan saya, kupang ini sejenis ebi tapi yang belum diawetkan.

Campuran cabe rawit yang diuleg bersama bawang putih dan kadar pedasnya dapat disesuaikan dengan selera ini dicampur dengan lontong. Selanjutnya, kupang dan bumbu yang terbuat dari campuran air kupang, petis juga gula merah ikut menambah rasa lezat. Selanjutnya, ditutup dengan campuran tahu goreng serta lento-sejenis kacang tolo tumbuk goreng-dan ditaburi perasan jeruk nipis. Wow…kombinasi hebat menurut saya. Tambahan lagi, sate kerang selalu menemani satu porsi kupang. Resep kecil itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dan membuat orang penasaran ntuk mencoba kupang.



Ketika tanyakan resep larisnya, dengan rendah hati Mak Jum hanya berucap “Ah…biasa aja mba. Cuma 150 piring perharinya”. Padahal, satu piring bisa dibrandol minimal 8 ribu rupiah karena biasanya ada yang suka menambahkan dengan sate kerang. Nah…coba saja kalikan 150 dengan 8 ribu maka anda mendapatkan hasil 1,2 juta perharinya. Saya yang cepat menghitung pun hanya terperanga

“Wah…banyak dong Mak tiap hari dapat duitnya”

“Alhamdulillah mba…dibagi-bagi ama lainnya”

Memang, tidak jauh dari warung Mak Jum ini ada sebuah gerobag kelapa muda yang menjadi paket pelengkap jika anda makan kupang. Konon, katanya sih si degan ini dapat menjadi penawar racun dari kupang. Wow…jawaban seorang Mak Jum yang sangat rendah diri dan walau sudah mendapatkan banyak keuntungan, beliau tetap mempertahankan warung kecilnya dan tidak berencana untuk membuka cabang atau memperbesar warungnya.

“Gak mau bangun warung lagi Mak?”

“Gak dulu mba….begini saja karena dari dulu sudah khasnya begini” sambil senyum malu-malu kucing.

Dan akhirnya saya menikmati kupang dengan penuh rasa suka. Wow….kepala saya masih berpikir jika keuntungan bersih Mak Jum 500 ribu saja maka dalam sebulan gaji beliau bisa lebih besar daripada gaji dokter, apalagi PNS.

Nasi Punel


Pulen

Punel artinya sama dengan Pulen. Nasi yang matangnya pas. Tidak terlalu kering. Tidak terlalu lembek. Konon, nasi punel berasal dari beras pada umumnya. Bedanya hanya dari cara memasaknya. Dari informasi teman yang domisili di Bangil, agar nasinya pulen, maka beras yng sudah dicuci bersih direndam dengan air panas. Lima belas sampai duapuluh menit. Baru kemudian ditanak seperti biasanya.

Jika nasi sudah matang, nasi segera diangkat dan dipindahkan ke wadah terbuka. Lalu nasi yang masih panas didinginkan dengan dikipas-kipas. Sesekali nasinya diaduk-aduk (diuleni), sehingga agak menggumpal. Jadi tidak dibiarkan begitu saja. Cara inilah yang konon bisa menjadikan nasi putih di Bangil ini benar-benar bertekstur lembut. Pulen !

Khas Bangil

Nasi Punel hanya dijumpai di Bangil. Awalnya merupakan nasi yang dijajakan oleh penjualnya keliling kampung. Karena peminat dan penikmatnya terus meningkat maka beberapa penjual akhirnya mendirikan depot Nasi Punel di pinggir jalan utama Bangil. Ada depot Setia Budi di Timur Stasiun Bangil. Depot Nasi Punel Hj. Lin di Jalan Jaksa Agung Suprapto, depan Masjid Manarul. Nasi Punel Putri Bu Nik, serta Nasi Punel Spesial Bu Dahlia, di Latek, Bangil Timur.


Rawon Nguling

RAWON NGULING



Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang bumbu utamanya adalah kluwek. Dalam bahasa Betawi, kluwek disebut pucung. Rawon disajikan dengan sambal cabe, irisan bawang, serta tauge. Rasanya yang gurih membuat banyak orang ketagihan masakan ini.
Maka, tak heran bisnis makanan dengan menu rawon mendatangkan untung lumayan. Salah satu yang sudah punya nama melegenda adalah Rumah Makan Rawon Nguling di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo. Kini, Rawon Nguling juga sudah bisa dinikmati di beberapa kota.
Berawal pada 1940, dari sebuah kedai kecil yang semula hanya melayani para petani setempat, kini gerai Rawon Nguling sudah menyebar di banyak daerah. Sebut saja Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pandaan, dan Jakarta.

Saat ini, Rawon Nguling memiliki delapan gerai yang dikelola langsung generasi penerus Mbah Karyorejo, perintis Rawon Nguling. Pemilik Rawon Guling ingin gerainya kian menyebar ke lebih banyak tempat. Makanya sejak pertengahan 2008, mereka menawarkan lisensi merek.
Sampai saat ini, memang belum ada satupun mitra yang sudah membuka gerai Rawon Nguling, Tapi menurut Suprayitno, generasi kelima pemilik Rawon Nguling, dua bulan lagi ada 8 calon mitra yang bakal akan membuka gerai.

Nama Jadi Jaminan
Rawon Nguling menawarkan tiga jenis paket lisensi. Perbedaan ketiga paket ini adalah luas tempat usaha atau daya tampung usaha. Paket pertama adalah paket rumah makan atau restoran dengan investasi Rp 200 juta. Kedua, paket rumah toko (ruko) atau mini restoran senilai Rp 150 juta. Ketiga, paket food court senilai Rp 100 juta.

Nilai investasi ketiga paket ini belum termasuk biaya sewa tempat, renovasi ruangan, dan peralatan. Bila memasukkan komponen itu, total investasi restoran berkisar Rp 755 juta, paket kedua Rp 607 juta, dan paket ketiga Rp 480 juta. Ikatan kerjasama ketiga paket selama lima tahun.
Investasi lisensi Rawon Nguling ini lumayan mahal. Namun kata Suprayitno, popularitas yang sudah puluhan tahun menjadi nilai jual usaha ini. “Kami juga tetap pertahankan kualitas rasa rawon secara tradisional,” ujarnya.

Karena menerapkan sistem lisensi, tak ada royalty fee. Namun, untuk standardisasi rasa, mitra harus membeli bumbu dasar rawon seharga Rp 90.000 per kilogram dan daging empal seharga Rp 7.500 per potong dari pusat. “Rawon kami harus memakai daging empal dari daerah Probolinggo,” kata Suprayitno.

Harga jual Rawon Nguling Rp 15.000- Rp 22.000 per porsi. Marjinnya 30 persen-45 persen.
Suprayitno menjanjikan, mitra bisa balik modal antara 22-24 bulan alias dua tahun. Untuk paket rumah makan misalnya, dengan asumsi pendapatan kotor Rp 6 juta – Rp 8 juta per hari, balik modal akan terjadi pada bulan ke-24. Paket ruko, dengan asumsi omzet Rp 4,5 juta – Rp 6 juta per hari, balik modalnya pada bulan ke-22. Sedang untuk paket food court, si mitra akan balik modal di bulan ke-24 bila jika berhasil membukukan omzet minimal Rp 3,5 juta per hari.

Menurut Suprayitno, target balik modal itu tidak sulit dicapai. Contoh, cabang Rawon Nguling yang buka Desember 2008 lalu di kawasan Cikajang, Jakarta Selatan, mampu mencetak penjualan sekitar Rp 4 juta – Rp 6 juta per hari. “Paling sepi, omzetnya Rp 4 juta,” kata Suprayitno. Jumlah pengunjungnya 100-200 orang per hari. “Penjualan kami di Probolinggo jauh lebih tinggi lagi. Minimal kami dapat Rp 14 juta per hari,” imbuh Suprayitno.


Lontong Balap

Lontong Balap


Selain Kupang, makanan khas Kota Pasuruan yang dapat Anda temukan di Jl. Ir Juanda adalah Lontong Balap Bumbu Kuning.

Jika sebelumnya Anda sudah pernah mendengar atau bahkan mencicipi Lontong Balap Surabaya, makanan khas Pasuruan yang satu ini memiliki bumbu yang sangat berbeda.

Irisan lontong, tauge dengan kuah bumbu kunyit, daun jeruk purut, bawang putih, lento, dan bumbu petis ini semakin menambah rasa segar makanan ini. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau.
Hanya dengan Rp7.000 per porsi, Anda sudah dapat menikmatinya.

Rasa segar dari bumbu petis menjadi semakin menggugah selera jika ditutup dengan minuman jeruk hangat yang hanya dibanderol dengan harga Rp3.000 per gelas.

Bagi sebagian orang yag tidak tawar dengan Kupang Sate Kerang bisa menikmati makanan khas lainnya yaitu lontong balap berkuah kuning yang terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit , daun jeruk purut, bawang putih. Lebih nikmat dihidangkan dengan irisan lontong , lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit